Jumat, 15 Oktober 2010

Perbedaan OSI LAYERS dan TCP/IP LAYERS

Posted by Catatan Kaki On 20.39
1. Pengertian OSI LAYERS
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
  • Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
  • Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
  • Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.

OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut
Lapisan ke- Nama lapisan Keterangan
7 Application layer Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
6 Presentation layer Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
5 Session layer Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4 Transport layer Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3 Network layer Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
2 Data-link layer Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
1 Physical layer Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

Gambar 2.1.
2. Pengertian TCP/IP Layers
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.

TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. 

Karena tidak ada perjanjian umum tentang bagaimana melukiskan TCP/IP dengan model layer, biasanya TCP/IP didefinisikan dalam 3-5 level fungsi dalam arsitektur protokol. Berikut merupakan bagan dari 5 layer dalam TCP/IP.
a) Physical Layer
Physical layer mendefinisikan karakteristik yang dibutuhkan hardware untuk membawa sinyal data transmisi. Hal hal seperti level tegangan, nomor dan lokasi pin interface, didefinisikan pada layer ini.
b) Network Access Layer
Protokol pada layer ini menyediakan media bagi system untuk mengirimkan data ke device lain yang terhubung secara langsung. Dalam literatur yang digunakan dalam tulisan ini, Network Access Layer merupakan gabungan antara Network, Data Link dan Physical layer. Fungsi Network Access Layer dalam TCP/IP disembunyikan, dan protokol yang lebih umum dikenal (IP, TCP, UDP, dll) digunakan sebagai protokol-level yang lebih tinggi.
Fungsi dalam layer ini adalah mengubah IP datagram ke frame yang ditransmisikan oleh network, dan memetakan IP Address ke physical address yang digunakan dalam jaringan. IP Address ini harus diubah ke alamat apapun yang diperlukan untuk physical layer untuk mentransmisikan datagram.
c) Internet Layer
Diatas Network Access Layer adalah Internet Layer. Internet Protocol adalah jantung dari TCP/IP dan protokol paling penting pada Internet Layer (RFC 791). IP menyediakan layanan pengiriman paket dasar pada jaringan tempat TCP/IP network dibangun. Seluruh protokol, diatas dan dibawah Internet layer, menggunakan Internet Protokol untuk mengirimkan data. Semua data TCP/IP mengalir melalui IP, baik incoming maupun outgoing, dengan mengabaikan tujuan terakhirnya.
d) Transport Layer
Dua protokol utama pada layer ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). TCP menyediakan layanan pengiriman data handal dengan end-to-end deteksi dan koreksi kesalahan. UDP menyediakan layanan pengiriman datagram tanpa koneksi (connectionless) dan low-overhead. Kedua protokol ini mengirmkan data diantara Application Layer dan Internet Layer. Programmer untuk aplikasi dapat memilih layanan mana yang lebih dibutuhkan untuk aplikasi mereka.
e) Application Layer
Pada sisi paling atas dari arsitektur protokol TCP/IP adalah Application Layer. Layer ini termasuk seluruh proses yang menggunakan transport layer untuk mengirimkan data. Banyak sekali application protocol yang digunakan saat ini. Beberapa diantaranya adalah :
-TELNET, yaitu Network Terminal Protocol, yang menyediakan remote login dalam jaringan.
-FTP, File Transfer Protocol, digunakan untuk file transfer.
-SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, dugunakan untuk mengirimkan electronic mail.
-DNS, Domain Name Service, untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu.
-RIP, Routing Information Protocol, protokol routing.
-OSPF, Open Shortest Path First, protokol routing.
-NFS, Network File System, untuk sharing file terhadap berbagai host dalam jaringan.
-HTTP, Hyper Text Transfer Protokol, protokol untuk web browsing.


Gambar 2.2
Dari pengertian keduannya makan dapat didapatkan persamaan dan  perbedaan antar OSI LAYERS dan TCP/IP Layers
Persamaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :
1) Keduanya memiliki layer (lapisan).
2) Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
3) Memiliki transport dan network layer yang sama.
4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
Perbedaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :
1) TCP/IP menggabungkan presentation dan session layers kedalam application layers.
2) TCP/IP menggabungkan OSI-data link dan physical layers kedalam network access layer.
3) TCP/IP Protocol adalah standar dalam pengembangan internet.

Gambaran OSI LAYERS dan TCP/IP LAYERS

Gambar 2.3 


http://saranghaeyo123.wordpress.com/2009/02/21/osi-layer-dan-tcpip/
http://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI

Rabu, 29 September 2010

Sebelum masuk kedalam pokok bahasan kita yakni mengenai perbedaan LAN dan WAN dilihat dari sisi teknologi(Peralatan yang digunakan) alangkah baiknya kita mengetahui dulu apa yang di maksud dengan LAN dan WAN.
Local Area Network (LAN)
Jaringan wilayah lokal (bahasa Inggrislocal area network biasa disingkat LAN) adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampusgedungkantor, dalam rumahsekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
  1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
  2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
  3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
Wide Area Network (WAN)
WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.                                                                                                                                                                                                                                        Gambar 2. WAN 
         Dengan memiliki karakteristik sebagai berikut : 
  1. Area Geografis yang besar 
  2. Crossing Public Rights Of Way 
  3. Rely In Part on Common carrier circuits 
  4. Teknologi Alternatif
Setelah mengetahui apa itu LAN dan WAN . . . 
Dan sekarang kita meninjau dan membedakan antara LAN dan WAN yang dilihat dari sisi teknologi yang di pakai.
Isu utama yang memisahkan WAN teknologi dari teknologi LAN adalah skalabilitas - WAN harus mampu tumbuh dapat terhubung situs yang mungkin ribuan mil terpisah. Selain itu, WAN harus menyediakan kapasitas yang cukup untuk memungkinkan komputer untuk berkomunikasi secara bersamaan.
WAN dan LAN, (termasuk Ethernet dan Token Ring) mengandalkan terutama pada packet switching, tetapi mereka juga menggunakan switching sirkuit, switching pesan, dan, baru-baru ini berkecepatan tinggi packet switching teknologi yang relatif dikenal sebagai relay sel.
Packet switching, meskipun juga terlibat dalam data routing di dalam dan antar LAN seperti Ethernet dan Token Ring, juga merupakan tulang punggung WAN routing. Ini bukan jalan raya di mana data paket perjalanan, tapi itu adalah sistem pengiriman dan sampai batas tertentu kontainer kargo yang membawa data dari satu tempat ke tempat. Dalam arti, switching paket Federal Express atau United Parcel Service dari suatu WAN.
Komponen dasar dari suatu WAN switch paket karena bergerak paket-paket dari satu sambungan ke yang lain, melainkan terdiri dari-tujuan hardware khusus dengan memori, prosesor, dan I / O konektor. Sebuah saklar paket.


Kecepatan tinggi perangkat I / O menghubungkan satu beralih ke yang lain. perangkat kecepatan rendah connnect beralih ke komputer.Hardware sebenarnya tergantung pada teknologi WAN dan kecepatan yang dibutuhkan, dan kebanyakan bentuk-to-point titik komunikasi digunakan.
Sebuah set saling switch bentuk paket WAN. 


Gambar 4. Paket Switching
The-kecepatan koneksi tinggi bisa disewakan sirkuit data, serat optik, microwave, saluran satelit, dll WAN ini memungkinkan komputer untuk mengirim paket secara bersamaan. Hal ini dikenal sebagai menyimpan dan maju, dan sebuah saklar paket harus mampu buffering paket yang datang (toko) sampai dapat mengirim mereka dalam perjalanan mereka (forward).
Sebuah WAN beroperasi dalam cara yang sama seperti LAN. Setiap teknologi WAN mendefinisikan format frame yang akan digunakan dan masing-masing komputer yang terhubung ke saklar dialokasikan alamat fisik. Banyak WAN menggunakan pengalamatan hirarkis yang menyederhanakan forwarding. Skema sederhana membagi alamat menjadi dua bagian, satu mengidentifikasi packet switch dan komputer lain yang terhubung ke switch itu. 


Dalam prakteknya, sebuah alamat fisik direpresentasikan sebagai bilangan biner tunggal, dengan beberapa bit mewakili saklar dan bit-bit lainnya komputer.


Sebuah saklar paket menggunakan alamat tujuan untuk memutuskan bagaimana meneruskan paket, yaitu sambungan mana yang digunakan.Tidak menyimpan informasi lengkap tentang semua tujuan, namun memiliki informasi mengenai hop berikutnya untuk mengirim paket dekat tujuan. Hal ini disebut berikutnya-hop forwarding yang perlu diperhatikan bahwa berikutnya hop forwarding tidak tergantung pada Teman asli sumber paket atau di jalan paket telah diambil sebelum tiba di saklar. Hal ini dikenal sebagai sumber kemandirian dan mendasar untuk meneruskan paket.

http://id.wikipedia.org/wiki/Local_area_network
http://id.wikipedia.org/wiki/WAN
http://www.wb.nic.in/nicnet/lan1.html
  • Blogger news

  • Blogroll

  • About